Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyatakan angka prevalensi merokok di Indonesia menurun dari 1,8 menjadi 1,6.
Kementerian Kesehatan melakukan sejumlah upaya untuk menekan jumlah perokok seperti memperbesar gambar kerusakan organ tubuh akibat rokok dan menyediakan layanan berhenti merokok melalui puskesmas ataupun ‘quit line’.
Akan tetapi jumlah kumulatif perokok selama sepuluh tahun justru bertambah 8 juta orang menjadi 70,2 juta orang hingga saat ini.