BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menggelar simulasi vaksinasi covid-19 di Puskesmas Balai Kota Bandung pada Rabu 23 Desember. Simulasi ini diikuti oleh para petugas dinas kesehatan bersama aparat kewilayahan yakni Babinkamtibmas dan Babinsa.
Simulasi menggambarkan empat tahapan yang harus dilalui oleh calon penerima vaksin pada tahap awal peserta vaksinasi covid-19 harus mendaftarkan diri melalui aplikasi yang sudah disiapkan pemerintah yaitu aplikasi “peduli lindungi”
Setelah peserta mendapatkan notifikasi persetujuan, peserta diarahkan untuk memasuki tahap kedua berupa skrining kesehatan yang memastikan calon penerima vaksin tidak memiliki riwayat penyakit.
Pada tahap ketiga barulah peserta mendapatkan suntikan vaksin covid-19 dan tahap keempat adalah waktu observasi selama 30 menit. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani menjelaskan simulasi vaksinasi covid-19 ini digelar untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang kemungkinan muncul saat vaksinasi massal berlangsung.
“Simulasi ini dilakukan untuk mencari potensi masalah menggunakan beberapa aplikasi.” kata Kabid Pencegahan dan Pengandalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani.
Rencananya pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Kota Bandung akan digelar pada bulan Januari 2021 mendatang. Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat jumlah vaksin covid-19 untuk Kota Bandung akan disediakan sebanyak 1,3 juta dosis.
Sebelumnya tahap pengujian vaksin juga dilakukan di Bandung tepatnya oleh Biofarma dan Universitas Padjajaran yang digelar pada Selasa (11/8) lalu. Dalam tahap uji coba tersebut ada sekitar 1.620 orang yang mendaftar sebagai relawan uji klinis.
