Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa per April 2023 tercatat sebesar 4,02 persen atau 175 ribu bayi usia nol hingga sebelas bulan yang baru menerima imunisasi dasar lengkap. Dari target tahunan 100 persen, capaian imunisasi pada bulan April hanya sebesar 33,3 persen, atau masih rendah dari proyeksi.
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, saat ini terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah masa transisi pencatatan data imunisasi di daerah melalui aplikasi Sehat Indonesiaku atau ASIK. Masalah teknis meliputi kendala jaringan dan petugas yang masih beradaptasi menggunakan sistem tersebut. Syahril menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan mendorong pemerintah daerah untuk segera mempercepat capaian imunisasi pada anak.
