Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut Kementerian Perdagangan telah mengumpulkan minyak goreng murah hasil domestik market obligation hingga mencapai sekitar 570 ribu ton sejak 14 Februari 2022. Menurut Menteri Perdagangan, masalah distribusi menjadi penghambat pasokan minyak goreng murah ke masyarakat.