KAPUAS – Kebakaran hutan dan lahan mulai kembali terjadi di Kalimantan Tengah. Api dengan cepat melahap semak-semak dan lahan gamhutbut hingga seluas setengah hektar di kawasan Jalan Jepang, Kecamatan Selat Kota, Kapuas pada Senin (20/7) malam.
Dengan cekatan tim Gerak Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas mengerahkan dua buah unit mobil tangki beserta kelengkapannya untuk menjinakan si jago merah hingga akhirnya api berhasil dikuasai oleh petugas pemadam api.
Walau hingga kini masih belum ada keterangan pasti, lahan tersebut diduga sengaja dibakar oleh pihak tak bertanggung jawab. Untuk itu BPBD Kapuas meminta agar masyarakat tak membakar lahan dan hutan di tengah kondisi cuaca yang saat ini mulai memasuki musim kemarau.
Walaupun telah terjadi kebakaran lahan, hingga saat ini Kabupaten Kapuas masih belum memastikan status apapun terkait bencana baik darurat ataupun tanggap darurat.
Meski begitu, seluruh satuan tugas dinas terkait mulai dari TNI, POLRI, hingga pemadam kebakaran sudah bersiap-siap untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan tahun ini.
Untuk diketahui, pada tahun 2019 lalu kebakaran sudah melahap sekitar 857 hektar hutan dan lahan, angka ini menjadi yang terparah dalam 3 tahun terakhir. Untuk wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) Karhutla melahap lahan seluas 134.227 hektar, di Kalimanan Barat (Kalbar) lahan seluas 127.462 hektar hangus tak bersisa, sedangkan di Kalimantan Selatan (Kalsel) hutan dan lahan seluas 113.454 hektar turut habis dilalap api.