Setiap hari, desa ini dikunjungi hingga 4.000 turis lokal, dan 400 turis asing. Melihat kunjungan yang kian ramai, wayan sumiarsa berpesan kepada para tamu untuk mematuhi aturan. Seperti tidak buang sampah sembarangan, dan tidak memakai kendaraan bermotor agar desa penglipuran bebas polusi.