Live Program Jelajah UHF Digital

Mendagri Beberkan Jalur Pasokan Senpi Ilegal Ke KKB

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian terdapat beberapa sumber pasokan dan amunisi senjata yang dimiliki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) teroris di wilayah Papua.

Mendagri Tito menjelaskan bahwa pasokan senjata api ilegal masuk ke wilayah Papua melalui jalur tikus yang melintasi perbatasan dengan Papua Nugini. Dalam pengalamannya saat menjabat sebagai Kapolda di Papua, ia menyatakan bahwa ada beberapa kasus yang terjadi, meskipun jumlahnya tidak begitu banyak.

Menurut Tito, senjata-senjata tersebut dapat masuk melalui jalur darat dan menyebar dari perbatasan di wilayah Jayapura hingga Merauke. Namun, jumlah kasus senjata ilegal yang memasuki Papua melalui jalur tikus perbatasan Papua-PNG dianggap tidak signifikan.

Mendagri Tito Karnavian juga mengungkapkan bahwa sebagian besar senjata ilegal tersebut merupakan hasil rampasan setelah terjadi pertempuran antara kelompok bersenjata di Papua dengan aparat keamanan. “Banyak dari senjata-senjata tersebut adalah hasil rampasan dari aparat yang lengah,” katanya.

Selain itu, Tito juga menyatakan bahwa senjata ilegal yang digunakan oleh KKB teroris berasal dari daerah-daerah yang pernah mengalami konflik, seperti Konflik Ambon Bersenjata. Setelah konflik tersebut berakhir, senjata-senjata yang masih tersisa dijual kembali oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.

Lebih lanjut, Filipina diidentifikasi sebagai salah satu pemasok utama senjata api yang digunakan oleh KKB. Negara ini terkenal memiliki industri senjata rumahan dengan kualitas yang baik. Pasokan senjata tersebut dapat masuk melalui jalur laut maupun udara. Tito menambahkan bahwa ada seorang pilot yang ditangkap terkait dengan upaya penyelundupan senjata tersebut.

Demikianlah informasi yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengenai sumber pasokan dan amunisi senjata milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) teroris di Papua.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *