Terhitung sejak 31 Desember 2022 lalu tiga dari delapan perusahaan karet di Sumatera Barat memberhentikan operasionalnya. Kurangnya pasokan bahan baku karet disinyalir menjadi penyebab tutupnya tiga perusahaan yang telah ada di Sumatera Barat sejak tahun 1980-an ini.