Live Program Jelajah UHF Digital

Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid-19 Rampung Dalam Waktu 15 Bulan

JAKARTA – Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 massal secara gratis di Indonesia rampung dalam rentang waktu sekitar 15 bulan, yakni terhitung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022 dengan total populasi 181,5 juta orang.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tahap awal vaksinasi akan dilakukan kepada sekitar 1,4 juta tenaga kesehatan atau nakes pada Januari hingga April 2021. Injeksi vaksinasi akan dilakukan dua kali.

Nakes yang ditargetkan tidak hanya dokter atau perawat, namun hingga relawan Covid-19 di rumah sakit, serta para nakes lain yang tidak hanya melayani pasien Covid-19, baik negri maupun swasta.

Nadia menambahkan saat ini para nakes masih dalam proses pendataan, pekan depan bila data telah rampung terkumpul, baru akan dilakukan tahap registrasi. Bagi nakes yang belum juga mendapat SMS verifikasi, dapat melakukan verifikasi melalui aplikasi peduli lindungi.

Adapun pada tahap k dua, vaksinasi akan dilaksanakan di 34 provinsi secara bertahap kepada petugas publik seperti tenaga pendidikan, pemadam kebakaran, dan sebagainya, kemudian masyarakat rentan seperti yang tinggal di zona merah COVID-19, serta para pelaku ekonomi.

Indonesia sebelumnya telah menerima pengiriman pertama vaksin virus korona dari Tiongkok pada hari Minggu (7/12/2020) lalu kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pemerintah mulai mempersiapkan program vaksinasi massal.

Jokowi mengatakan dalam sebuah konferensi online bahwa negara di Asia Tenggara tersebut menerima 1,2 juta dosis vaksib dari China’s Sinovac Biotech, sebelumnya vaksin Sinovac ini telah diuji di Indonesia pada bulan Agustus lalu.

Jokowi juga menyebutkan bahwa pemerintah berencana untuk menambah 1,8 juta dosis lagi pada awal Januari. Uji coba tahap akhir vaksin Sinovac juga diketahui sedang berlangsung di Brasil dan Turki, dengan hasil sementara pada efisiensi dari Brasil diharapkan dapat diterima pada pertengahan Desember mendatang mengutip Reuters.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *