Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dinilai telah melakukan pengelolaan industri pariwisata daerah secara baik, sehingga membuat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor kunjungan wisata meningkat pesat. Hingga April 2023, pertumbuhan PNBP sektor kunjungan wisata mencapai 62,07% atau senilai 264 miliar rupiah. Angka tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 dengan pertumbuhan 44,03% atau senilai 179 miliar rupiah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan Penerimaan Negara, Oza Olavia, saat mengunjungi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nusa Tenggara Barat baru-baru ini. Dia menyebut potensi NTB sebagai daerah yang memiliki salah satu destinasi pariwisata superprioritas nasional akan terus bertumbuh lebih baik lagi jika pelayanan dan pembenahan daya tarik wisata dapat ditingkatkan.